Musibah
dan ujian adalah untuk menguji para hamba-Nya. Setiap hambanya akan diuji. Apalagi
bagi mereka yang telah mengaku sebagai orang yang beriman, maka pengakuan itu
perlu pembuktian. Hanya melalui ujian yang datang silih berganti, seseorang
dapat membuktikan keimanannya kepada Allah SWT. Dan Allah telah menegaskan
dalam firman-Nya:"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan
mengatakan, `Kami telah beriman,' sedangkan mereka tidak diuji lagi?” (
Al-Ankabuut: 2)
Dengan
adanya ujian yang diberikan oleh Allah, insyaAllah akan dapat meningkatkan
keimanan kita kepadaNya.Semakin berat musibah yang kita berjaya atasi, bererti
kesempatan untuk meningkatkan keimanan kita semakin besar. Yakinlah bahwa Allah
mencintai kita. Rasulullah sawbersabda :“Tiada henti-hentinya cubaan akan
menimpa orang mukmin dan mukminat, baik mengenai dirinya, anaknya, atau
hartanya sehingga ia kelak menghadap Allah SWT dalam keadan telah bersih
dari dosa (HR Tirmidzi)..
Dalam
sebuah hadits yang shahih disebutkan, jika Allah rindu kepada hambayang
dicintai-Nya, maka Dia akan memerintahkan kepada malaikat untukmengirimkan
sebuah paket hadiah berupa ujian. Dalam sebuah hadits Qudsi,Allah SWT berfirman
:“Pergilah kepada hamba-Ku, lalu timpakanlah berbagai ujian kepadanya, kerana
Aku ingin mendengarkan rintihannya.” (HR Thabranidari Abu Umamah).
...❀ Bila kita melihat ujian itu
sebagai jalan untuk mendapat keampunan ALLAH, maka hati akan menjadi tenang dan
akan lahirlah pengertian segala kesusahan itu sebagai bunga cinta dari ALLAH ❀... Subhanallah! indahnya
cinta-Mu..
0 comments:
Catat Ulasan